Egyptstudentinformation.com – Orientasi Mahasiswa Baru (ORMABA) Indonesia di Mesir menjadi event tahunan yang tak bisa dilewatkan begitu saja. Kegiatan ini dijadikan sebagai momentum untuk mengenalkan berbagai dinamika yang ada di dunia perkuliahan.

Tak hanya itu, dalam ajang ini mahasiswa baru pun dikenalkan dengan budaya, adat, juga norma-norma setempat. Harapannya agar ketika mereka berbaur dengan masyarakat dapat tercipta interaksi yang baik.

Perdana di ORMABA tahun 2020 ini, pesan-pesan dan pengarahan terkait interaksi disajikan melalui video-video edukatif, sehingga mampu memberi gambaran yang lebih jelas bagi mahasiswa baru.

“Yang berbeda pada ORMABA tahun ini adalah disajikannya video-video edukatif tentang bagaimana seharusnya hidup di Mesir, seperti interaksi sosial dengan warga Mesir dan teman,” jelas Hilda Humaira, ketua Ormaba 2020.

Sejalan dengan Hilda, Arief Mughni selaku Presiden PPMI Mesir memiliki harapan yang sama agar mahasiswa baru dapat menjaga interaksi khususnya dengan non mahrom.

“Yang kami harapkan acara ini hanya setahun sekali untuk antum semuanya sampai nantinya menyelesaikan pendidikan antum di Mesir ini. Maka yang kami harapkan, perhatikan dan simak apa yang disampaikan senior di depan nantinya atau dukturah atau para masyaikh antum semua, karena mereka (senior) peduli dengan antum, mereka tidak ingin antum jatuh di lubang yang mereka sudah jatuh di dalamnya atau mungkin mereka ingin antum lebih baik dari mereka semuanya, ucap Arief dalam sambutan di hari kedua ORMABA tahun 2020, Ahad (2/3) di Aula Fakultas Tarbiyah Al Azhar.

Hari pertama diawali oleh peserta laki-laki dengan mendatangkan pemateri-pemateri, salah satunya Syekh Izudin yang membuka wawasan mereka mengenai jami dan jamiah Al-Azhar. Serta pemateri lain yang sudah ahli di bidangnya. Dilanjutkan hari kedua untuk peserta perempuan yang dihadiri oleh Dr. Syafiqah selaku Dekan Fakultas Studi Islam untuk perempuan dan pengenalan mengenai ke-Masisir-an oleh Furna Hubbatalillah, Lc. selaku ketua Wihdah.

Panitia merancang konsep sesi Ormaba outdoor di hari ketiga dimana para mahasiswa baru diajak cross street dalam safari mengunjungi berbagi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di Mesir yang diundang ke dalam rangkaian acara ORMABA untuk memperkenalkan fakultas-fakultas yang ada di Al-Azhar dan komunitas-komunitas yang ada di Masisir, seperti adanya lembaga tahfiz, asrama, festival budaya, paduan suara PPMI, kajian, dan media.

ORMABA tahun ini dilaksanakan selama tiga hari dengan adanya pemisahan hari untuk laki-laki dan perempuan, karena jumlah peserta yang banyak dengan harapan agar tersampaikannya semua materi dengan baik dan nyaman, jelas Arief.

Saya enjoy di ORMABA hari ketiga ini karena saya dikenalkan dengan fakultas-fakultas di Al-Azhar, yang saya kira sebelumnya hanya ada fakultas keagamaan saja. Dan dikenalkan juga organisasi-organisasi yang bisa menampung bakat saya di sini, dan karena sistem hari ini outdor, jadi tidak membosankan seperti di hari pertama yang mana saya hanya mendengarkan pemateri, jelas Fathurohman.

Adanya ORMABA ini membuat saya mengenal Al-Azhar lebih dekat dan membuka wawasan saya terhadap dunia perkuliahan dan ke-Masisir-an yang begitu luas dan kompleks. Tapi sangat disayangkan, tadi kelompok saya tidak datang ke setiap pos karena habis waktu, ungkap Jihan, salah satu peserta ORMABA.

Mahasiswa baru didampingi oleh seorang Kakak Pembimbing untuk setiap 20 orang. Dengan jumlah mahasiswa baru yang mencapai 1.170 lebih, ada 56 Kakak Pembimbing untuk 56 kelompok. Untuk menjadi Kakak Pembimbing ada kualifikasi tertentu.

“Setelah ORMABA kita harap antara mahasiswa baru dan setiap Kakak Pembimbing tetap terjalin komunikasinya dan akan dikontrol oleh PPMI. Mereka tidak boleh dilepas, karena kita sadari juga bahwa masalah yang ada sebenarnya muncul karena mereka kurang arahan, kurang bimbingan dari senior. Kedepan, apabila bertanya tidak perlu kemana-mana, serta dengan harapan mereka mengenal tempat-tempat kajian yang direkomendasikan oleh Al-Azhar, papar Hilda.

Berkaca dari tahun-tahun sebelumnya akan banyaknya permasalahan yang menimpa mahasiswa baru baik dari sisi keamanan, pola interaksi dengan lawan jenis, kesehatan, dan lainnya. Maka pembentukan Kakak Pembimbing ini menjadi nilai plus di ORMABA tahun ini.

Reporter:
Wina Hartati
Nadiah Shohwah
Siti Nur Hasanah